Biasanya dalam penyemprotan pestisida ini harus dilakukan pada saat yang tepat pada tahap perkembangan hama. Cara menggunakan pestisida ada berbagai macam yaitu dengan cara disemprot, ditaburkan, diinjeksikan pada batang, bisa juga dengan cara diasapkan. Tapi mungkin kamu sering melihat orang menggunakan pestisida ini dengan cara disemprotkan bukan. Ternyata bukan hanya disemprotkan saja ya.
Perlu kamu ketahui bahwa penggunaan pestisida ini dapat menimbulkan efek negatif bagi kesehatan manusia dan juga lingkungan. Karena Pestisida ini akan menjadi residu dalam tubuh makhluk hidup. Hewan-hewan pemakan serangga akan banyak mati karena akumulasi residu insektisida didalam tubuhnya, sama juga seperti manusia.
Pestisida terbagi beberapa macam jenis. Jenis-jenis pestisida tersebut dapat dibagi berdasarkan fungsinya, yaitu:
Fungisida: Yang berasal dari kata latin yaitu fungus atau didalam kata Yunani yang artinya Jamur. Ini berfungsi untuk membunuh jamur/cendawan. Contohnya adalah benlate.
Herbisida: Yang berasal dari kata latin herba yang artinya adalah tanaman setahun. Fungsinya untuk membunuh gulma atau tumbuhan pengganggu. Contohnya adalah Gramoxone.
Larvisida: berasal dari kata Yunani lar. Berfungsi untuk membunuh ulat atau larva. Contohnya Fenthion dan Dipel (Thuricide).
Molluksisida: berasal dari kata Yunani molluscus yang berarti berselubung tipis lembek. Berfungsi untuk membunuh siput. Contohnya Morestan.
Nematisida: berasal dari kata latin nematoda atau bahasa Yunani nema yang berarti benang. Berfungsi untuk rnembunuh nematoda (semacam cacing yang hidup di akar. Contohnya Nemacur. Furadan. Basamid G, Ternik 10 G dan Vydate.
Ovisida: berasal dari kata latin ovum yang berarti telur. Berfungsi untuk membunuh telur.
Algisida: berasal dari kata alga yang dalam bahasa latinnya berarti ganggang laut. Benfungsi untuk melawan alge. contohnya Dimanin.
Avisida: berasal dari kata avis yang dalam bahasa latinnya berarti burung. Berfungsi sebagai pembunuh atau zat penolak burung serta pengontrol populasi burung. Contohnya Avitrol.
Bakterisida: berasal dari kata latin bacterium atau kata Yunani bacron Berfungsi untuk melawan bakteri. Contohnya Agrept. Agrymicin. Bacitin. Tetracyclin, Trichiorophenol Streptomycin.
Pedukulisida: berasal dari kata latin pedis berarti kutu, tuma. Berfungsi untuk membunuh kutu atau tuma.
Piscisida: berasal dari kata Yunani piscis yang berarti ikan. Berfungsi untuk membunuh ikan. Contohnya Sqouxin untuk Cyprinidae. dan Chemis 5 EC.
Rodentisida: berasal dari kata Yunani rodera yang beranti pengerat. Berfungsi untuk membunuh binatang pengerat. seperti tikus. Contohnya Diphacin 110.
Predisida: berasal dari kata Yunani praeda yang berarti pemangsa. Berfungsi untuk membunuh pemangsa (predator).
Silvisida: berasal dari kata latin silva yang berarti hutan. Berfungsi untuk membunuh pohon.
Termisida: berasal dari kata Yunani termes yang berarti serangga pelubang daun. Berfungsi untuk membunuh rayap. Contohnya Agrolene 26 WP.
Akarisida: berasal dari kata akari yang dalam bahasa Yunani berarti tungau atau kutu. Akarisida sering juga disebut sebagai mitesida. Fungsinya untuk membunuh tungau atau kutu. Contoh nama formulasi pestisida Kelthene MF dan Trithion 4 E.
Insektisida: Kata latinnya adalah Insectum yang artinya potongan, segmen tubuh atau karatan. Ini fungsinya adalah untuk membunuh serangga. Contohnya lebaycid
Karena penggunaan pestisida yang berlebihan ini sangat berbahaya sekali. Jadi caranya kamu bisa mengurangi seminimal mungkin efek negatif dari penggunaan pestisida. Kamu bisa menggunakan pestisida tetapi dengan menggunakan pestisida sesuai dosis dan juga tidak menggunakan pestisida yang dilarang. Adapun jenis pestisida yang dilarang adalah:
1. DDT
2. Dieldrin
3. Aldrin
4. Chlordane
5. Dinozeb
6. Heptachlor
7. Lindane
8. Hexachlorobenzene
9. Senyawa Merkuri
10. Pentahlorophenol
11. Parathion.
Itulah uraian tentang Pengertian Pestisida Dan Jenis-jenis Pestisida yang bisa saya tulis, semoga dengan artikel ini bisa menambah wawasan kamu terhadapat pestisida ya, terima kasih semoga bermanfaat.
Sumber referensi : Sudarmo, Subiyakto. 1991. Pestisida. Yogyakarta: Kanisius.
0 komentar:
Post a Comment
Berkomentarlah dengan bijak dan sabar. Ingat, jangan marah-marah ya :)